Wacana Bitcoin sebagai Cadangan Negara Mencuat, Perlu Studi Jangka Panjang

1 month ago 17

loading...

Wacana penggunaan Bitcoin sebagai salah satu opsi aset cadangan nasional kembali bergulir. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Wacana penggunaan Bitcoin sebagai salah satu opsi aset cadangan nasional kembali menjadi sorotan. Hal itu mencuat setelah komunitas Bitcoin Indonesia diundang berdiskusi di kantor Wakil Presiden.

Undangan tersebut memicu spekulasi mengenai eksplorasi pemerintah terhadap integrasi aset digital ke dalam kerangka cadangan strategis negara, meskipun diskusi yang berlangsung masih dalam tahap sangat awal.

Pembahasan mengenai Bitcoin sebagai penyimpan nilai jangka panjang bukanlah hal baru di kancah global. Beberapa negara, seperti El Salvador, telah mengadopsi Bitcoin untuk tujuan serupa. Bahkan, pemerintah di AS juga mulai mengusulkan integrasi Bitcoin dalam kerangka cadangan nasional mereka. Indonesia, dengan basis pengguna kripto yang terus tumbuh, memiliki peluang untuk mengkaji kebijakan adaptif serupa.

Vice President Indodax, Antony Kusuma, menanggapi wacana ini sebagai momentum strategis yang patut dikaji secara serius. Menurutnya, potensi Bitcoin sebagai bagian dari aset negara memang menjanjikan, terutama jika dilihat dari sifatnya yang desentralistik dan tahan inflasi.

"Diperlukan studi jangka panjang, pendekatan berbasis data, serta keterlibatan lintas sektor agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya progresif, tetapi juga akuntabel dan selaras dengan kepentingan nasional serta stabilitas ekonomi," ujar Antony pada Kamis (7/8).

Read Entire Article
Prestasi | | | |