loading...
Wapres AS sebut kemenangan Ukraina atas Rusia sebagai fantasi. Foto/X/@JDVance
WASHINGTON - Wakil Presiden AS J.D. Vance membela rencana Washington untuk menyelesaikan konflik Ukraina , dengan alasan bahwa para penentangnya keliru karena menganggap peningkatan tekanan terhadap Rusia dapat mengubah situasi di medan perang.
Pada hari Jumat, mantan pemimpin Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, mengklaim di X bahwa proposal yang diajukan pemerintahan Presiden AS Donald Trump kepada Moskow dan Kiev awal pekan ini, merupakan "kapitulasi" dan "bencana" bagi kepentingan Amerika.
Senator Jeanne Shaheen, anggota Partai Demokrat paling senior di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan kepada CNN bahwa "ini adalah rencana [Presiden Rusia Vladimir] Putin untuk Ukraina," dan menegaskan bahwa Gedung Putih seharusnya meningkatkan sanksi sekunder terhadap mitra dagang Rusia dan memasok senjata jarak jauh ke Ukraina.
Vance menulis dalam sebuah unggahan di X pada hari Sabtu bahwa "setiap kritik terhadap kerangka kerja perdamaian yang sedang disusun pemerintah salah memahami kerangka kerja tersebut atau salah menyatakan beberapa realitas penting di lapangan."
Baca Juga: Maskapai Batalkan Penerbangan ke Venezuela, Akankah Invasi AS Segera Dimulai?
"Ada fantasi bahwa jika kita memberi lebih banyak uang, lebih banyak senjata, atau lebih banyak sanksi, kemenangan sudah di depan mata," tulisnya.
Menurut wakil presiden, perdamaian antara Moskow dan Kiev dapat dicapai oleh "orang-orang pintar yang hidup di dunia nyata," tetapi bukan oleh "para diplomat atau politisi gagal yang hidup di dunia fantasi."















































