loading...
Yordania ikut gabung AS dalam membombardir wilayah Suriah dengan target kelompok ISIS. Foto/Wikipedia/Caycee Cook
AMMAN - Militer Yordania mengakui Angkatan Udara-nya ikut serta membombardir target-target ISIS di Suriah selatan sebagai bagian dari operasi Jumat malam yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Amerika menyatakan serangan itu sebagai pembalasan setelah seorang anggota ISIS menembak mati tiga warga AS di Suriah, yang terdiri dari dua tentara dan seorang warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Al Arabiya English, Minggu (21/12/2025), militer Yordania mengatakan telah bergabung dalam operasi tersebut. "Untuk mencegah organisasi ekstremis memanfaatkan daerah-daerah tersebut sebagai landasan peluncuran untuk mengancam keamanan negara-negara tetangga Suriah," katanya.
Baca Juga: Trump Marah 2 Tentara AS Dihabisi ISIS di Suriah, Berjanji Akan Balas Dendam
Sebuah lembaga pemantau Suriah mengatakan pada hari Sabtu bahwa setidaknya lima anggota ISIS, termasuk seorang pemimpin sel, tewas dalam serangan AS.
Washington mengatakan seorang penembak tunggal dari kelompok ISIS melakukan serangan 13 Desember di Palmyra—rumah bagi reruntuhan kuno yang terdaftar di UNESCO dan pernah dikuasai oleh kelompok ISIS—yang menewaskan dua tentara AS dan seorang warga sipil AS.
"Sebagai tanggapan, Amerika Serikat menyerang lebih dari 70 target di berbagai lokasi di Suriah tengah dengan jet tempur, helikopter serang, dan artileri,” kata Komando Pusat (CENTCOM) AS dalam sebuah pernyataan.
Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah, mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya lima anggota kelompok Islamic State [ISIS] tewas di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, termasuk pemimpin sel yang bertanggung jawab atas operasi drone di daerah tersebut.














































