loading...
Organisasi amal mendistribusikan makanan dan air minum kepada warga Palestina di wilayah Jabalia di Jalur Gaza utara, di Jabalia, Gaza pada 12 Mei 2025. Foto/Abdelhakim Abu Riash/Anadolu Agency
GAZA - Hampir satu dari tiga orang di Gaza tidak makan selama berhari-hari, sehingga lebih banyak nyawa terancam kelaparan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lembaga internasional itu menuduh Israel terus menghalangi upaya bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Berbicara dalam jumpa pers hariannya pada hari Senin (7/7/2025), juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan otoritas Israel—yang disebut oleh PBB sebagai kekuatan pendudukan—telah menolak tiga dari delapan permintaan koordinasi kemanusiaan yang diajukan organisasi tersebut pada hari Minggu.
Ia mengatakan penolakan tersebut menghambat kemampuan tim PBB untuk melaksanakan operasi bantuan kritis.
“Otoritas Israel harus membuka semua penyeberangan yang tersedia, memfasilitasi akses kemanusiaan sepenuhnya di dalam Gaza, dan melindungi warga sipil, sesuai dengan kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional,” tegas Dujarric.
Ia juga menggambarkan bahan bakar sebagai “jalur hidup untuk bertahan hidup” di Gaza, dan mendesak agar bahan bakar diizinkan masuk tanpa penundaan lebih lanjut.