4 Alasan Thailand Terus Menyerang Kamboja, Salah Satunya Tak Ada Gencatan Senjata

7 hours ago 11

loading...

Thailand akan terus menyerang Kamboja. Foto/X

BANGKOK - Bangkok mengatakan pasukan Kamboja menewaskan empat tentara Thailand pada hari Sabtu. Itu setelah perdana menteri membantah klaim Presiden AS Donald Trump bahwa gencatan senjata telah disepakati untuk mengakhiri pertempuran mematikan selama beberapa hari.

Kekerasan antara negara-negara tetangga di Asia Tenggara ini, yang berakar dari perselisihan yang berkepanjangan mengenai demarkasi perbatasan sepanjang 800 kilometer (500 mil) pada era kolonial, telah menyebabkan sekitar setengah juta orang mengungsi di kedua sisi.

4 Alasan Thailand Terus Menyerang Kamboja, Salah Satunya Tak Ada Gencatan Senjata

1. 4 Tentara Thailand Tewas

Setidaknya 24 orang tewas pekan ini, termasuk empat tentara Thailand yang menurut Kementerian Pertahanan tewas di daerah perbatasan pada hari Sabtu.

Kedua pihak saling menyalahkan atas kembali berkobarnya konflik, sebelum Trump mengatakan gencatan senjata telah disepakati.

Baca Juga: Peraih Nobel Ini Keluar Venezuela dengan Operasi Pasukan AS selama 16 Jam yang Didanai Donor Anonim

2. Tidak Ada Desakan Gencatan Senjata

Namun Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan Trump “tidak menyebutkan apakah kita harus melakukan gencatan senjata” selama percakapan telepon mereka pada hari Jumat.

Kedua pemimpin “tidak membahas” masalah tersebut, kata Anutin kepada wartawan pada hari Sabtu.

Trump memuji “percakapan yang sangat baik” dengan Anutin dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada hari Jumat.

“Mereka telah sepakat untuk MENGHENTIKAN semua penembakan efektif malam ini, dan kembali ke Perjanjian Perdamaian asli” yang disepakati pada bulan Juli, tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |