5 Alasan Uni Eropa Membangun Tembok Drone, Salah Satu Tangkis Serangan Rusia

2 months ago 94

loading...

MOSKOW - Uni Eropa secara resmi meluncurkan inisiatif untuk membangun tembok drone di sepanjang sisi timur blok tersebut. Itu menjadi sebuah langkah inovatif yang diambil di tengah pelanggaran wilayah udara yang mengkhawatirkan oleh Rusia .

Pertemuan perdana proyek tersebut berlangsung pada Jumat sore dan mempertemukan sepuluh negara anggota: Bulgaria, Denmark, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, Slowakia, dan Finlandia. Komisi Eropa memimpin perundingan tersebut.

Ukraina juga diundang untuk berpartisipasi. Negara ini telah mengembangkan keunggulan teknologi tinggi di sektor ini dan diperkirakan memiliki kapasitas untuk memproduksi empat juta drone per tahun. Minggu ini, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa Ukraina akan mulai mengekspor senjata produksi dalam negeri, sekaligus mencabut pembatasan darurat militer.

NATO hadir sebagai pengamat.

Diskusi direncanakan akan berlanjut minggu depan dalam pertemuan puncak informal para pemimpin Uni Eropa di Kopenhagen, di mana topik ini akan menjadi agenda utama.

5 Alasan Uni Eropa Membangun Tembok Drone, Salah Satu Tangkis Serangan Rusia

1. Menunjukkan Persatuan UE dan NATO

"Rusia sedang menguji Uni Eropa dan NATO, dan respons kita harus tegas, bersatu, dan segera. Pada pertemuan hari ini, kita sepakat untuk beralih dari, katakanlah, diskusi ke tindakan nyata," ujar Andrius Kubilius, Komisaris Eropa untuk Pertahanan, dalam konferensi pers di Finlandia setelah perundingan daring tersebut, dilansir Euro News.

2. Deteksi dan Intervensi

Kubilius menegaskan bahwa tembok drone akan memiliki dua tujuan: deteksi dan intervensi, dengan prioritas utama pada yang pertama.

"Tentu saja, kita perlu mencari cara efektif untuk menghancurkannya," ujarnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |