loading...
5 bank bangkrut di Amerika Serikat. FOTO/iStock Photo
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mencatat sejumlah kebangkrutan bank besar yang mengguncang industri keuangan dan perekonomian nasional. Sejak dekade 1980-an hingga era digital saat ini, setidaknya lima bank besar tercatat kolaps akibat berbagai faktor, mulai dari krisis pasar, manajemen risiko yang lemah, hingga perubahan drastis kondisi ekonomi global.
Kebangkrutan terbesar terjadi pada Washington Mutual Bank (WAMU) pada 25 September 2008. Dengan aset mencapai USD307 miliar atau setara Rp4.989 triliun, WAMU tumbang akibat krisis subprime mortgage yang memicu aksi penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah. Situasi ini memaksa regulator menyerahkan bank tersebut ke JPMorgan Chase untuk penyelamatan darurat.
Baca Juga: Bank Bangkrut di Indonesia Tambah Satu Lagi, Cek 23 Daftar Terbaru
Kasus serupa kembali mencuat pada 1 Mei 2023, ketika First Republic Bank runtuh di tengah gejolak pasar. Bank dengan aset senilai USD212,6 miliar atau setara Rp3.455 triliun itu terjerat masalah likuiditas parah akibat kenaikan suku bunga dan tekanan pasar. Seperti WAMU, bank ini juga akhirnya diambil alih JPMorgan Chase untuk mencegah dampak sistemik yang lebih luas.
Tak lama sebelumnya, Silicon Valley Bank (SVB) juga ambruk pada 10 Maret 2023. Fokusnya pada sektor teknologi dan startup menjadikan SVB sangat rentan terhadap perubahan pasar. Dengan total aset mencapai USD209 miliar atau setara Rp3.397 triliun kegagalannya menjadi yang terbesar dalam 15 tahun terakhir hingga saat itu, sekaligus memicu kekhawatiran terhadap stabilitas keuangan global.