Akibat Ugal-ugalan Truk ODOL, 6.000 Orang Tewas Negara Tekor Rp43,4 Triliun

3 hours ago 3

loading...

Truk odol telah menyebabkan kerugian negara dan menyebabkan ribuan orang tewas. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Truk Over Dimension Over Load (ODOL) telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp43,4 triliun per tahun untuk perbaikan jalan rusak. Lebih mengerikan lagi, sebanyak 6.000 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk ODOL sepanjang 2024.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan muatan berlebih pada truk ODOL tidak hanya merusak jalan, tetapi juga menjadi penyebab utama kegagalan sistem pengereman yang berujung kecelakaan maut.

"Kerugian Rp43,4 triliun ini hanya untuk perbaikan infrastruktur jalan. Angka yang sangat besar, bisa dialihkan untuk hal lebih bermanfaat," tegas Dudy, dalam media briefing, Kamis (26/6).

Baca Juga: Ribuan Sopir Truk Demo Tolak Aturan ODOL di Tol Soroja: Kami Bukan Penjahat

Data mencatat, terdapat 27.337 kasus kecelakaan angkutan barang tahun lalu dengan korban jiwa mencapai 6.000 orang. Ironisnya, larangan truk ODOL sebenarnya telah diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bahkan pada 2017, pemerintah sempat mencanangkan kebijakan Zero ODOL, namun gagal diimplementasikan akibat penolakan pelaku usaha.

"Selama 16 tahun aturan ini ditunda-tunda. Konsekuensinya? Keselamatan masyarakat yang jadi taruhan," ujar Dudy dengan nada kesal.

Menhub menjelaskan, muatan berlebihan menyebabkan tekanan pada jalan 8-10 kali lebih besar dari batas normal. Akibatnya, jalan cepat rusak dan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.

Read Entire Article
Prestasi | | | |