loading...
Taiwan luncurkan sistem pertahanan udara T-Dome untuk antisipasi invasi China. Foto/X/@TaiwanNewsEN
TAIPEI - Taiwan akan membangun sistem pertahanan udara berlapis-lapis baru yang disebut "T-Dome" untuk mempertahankan diri dari ancaman musuh dan meningkatkan anggaran pertahanan. Itu diungkapkan Presiden Lai Ching-te. Dia juga menyerukan China untuk meninggalkan penggunaan kekuatan untuk merebut pulau itu.
Taiwan yang diperintah secara demokratis telah menghadapi tekanan militer dan politik yang meningkat dari China, yang menganggap pulau itu sebagai wilayahnya sendiri meskipun ada keberatan keras dari pemerintah Taipei.
Taiwan sedang meningkatkan anggaran pertahanan dan memodernisasi angkatan bersenjatanya, tetapi menghadapi China yang memiliki militer yang jauh lebih besar dan sedang menambah persenjataan baru yang canggih seperti jet tempur siluman, kapal induk, dan sejumlah besar rudal.
Lai mengatakan dalam pidato Hari Nasionalnya bahwa Taiwan bertekad untuk meningkatkan anggaran pertahanan, dan akan mengusulkan anggaran khusus untuk belanja militer pada akhir tahun, yang menunjukkan tekad pemerintah untuk melindungi pulau tersebut.
"Peningkatan anggaran pertahanan memiliki tujuan; ini merupakan kebutuhan yang jelas untuk melawan ancaman musuh dan menjadi kekuatan pendorong untuk mengembangkan industri pertahanan kita," ujarnya.
"Kami akan mempercepat pembangunan T-Dome, membangun sistem pertahanan udara yang ketat di Taiwan dengan pertahanan berlapis, deteksi tingkat tinggi, dan intersepsi yang efektif, serta menjalin jaring pengaman bagi Taiwan untuk melindungi nyawa dan harta benda warga negara," kata Lai, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Baca Juga: Trump Berterima Kasih Putin Kritik Hadiah Nobel Perdamaian yang Gagal Diraih Presiden AS