AS Desak China Bujuk Iran Tak Menutup Selat Hormuz

9 hours ago 9

loading...

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio menyerukan China untuk membujuk Iran agar tidak menutup Selat Hormuz setelah Washington melakukan serangan terhadap situs nuklir Iran. Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS ( Amerika Serikat ), Marco Rubio menyerukan China untuk membujukIran agar tidak menutup Selat Hormuz setelah Washington melakukan serangan terhadap situs nuklir Iran. Sebelumnya Press TV Iran melaporkan bahwa parlemen Iran menyetujui langkah untuk menutup Selat Hormuz, yang menjadi jalur sekitar 20% aliran minyak dan gas global.

"Saya mendorong pemerintahan Tiongkok di Beijing untuk menghubungi mereka (Iran) tentang hal itu, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk minyak mereka," kata Rubio, yang juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional.

"Jika mereka melakukan itu, maka akan menjadi kesalahan besar lainnya. Ini adalah bunuh diri ekonomi bagi mereka jika mereka melakukannya. Dan kami memiliki opsi untuk menangani hal itu, tetapi negara lain juga harus memikirkannya. Ini akan sangat merugikan ekonomi negara lain jauh lebih parah daripada ekonomi kita," paparnya.

Baca Juga: Siaga Tinggi, CEO Shell Wanti-wanti Dampak Pemblokiran Selat Hormuz

Rubio juga mengatakan bahwa langkah untuk menutup Selat Hormuz, hanya akan memicu respons yang lebih besar dari AS dalam perang Iran vs Israel . Kedutaan China di Washington tidak segera memberikan komentar seperti dilansir Reuters.

Sebagai informasi pejabat AS mengatakan, telah "menghancurkan" situs nuklir utama Iran menggunakan 14 bom perusak bunker, lebih dari dua lusin misil Tomahawk, dan lebih dari 125 pesawat militer. Serangan ini menandakan eskalasi dalam konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Teheran menegaskan bahwa mereka bersumpah untuk membela diri. Rubio pada akhir pekan kemarin memperingatkan, soal aksi balasan dengan mengatakan bahwa tindakan semacam itu akan menjadi "kesalahan terburuk yang pernah mereka buat." Dia juga menambahkan, bahwa AS siap untuk berbicara dengan Iran.

Dampak Pemblokiran Selat Hormuz

Sebelumnya ancaman pemblokiran Selat Hormuz menjadi perhatian CEO Shell. Salah satu perusahaan minyak dan gas alam terbesar itu, memiliki rencana kontinjensi jika konflik antara Israel dan Iran mengganggu aliran migas dari wilayah tersebut. Shell juga memperingatkan, bahwa potensi pemblokiran Selat Hormuz dapat memberikan guncangan yang substansial.

Read Entire Article
Prestasi | | | |