loading...
Peneliti Utama BRIN R Siti Zuhro. Foto/SindoNews
JAKARTA - Elite politik dan pejabat diimbau tidak lagi melakukan tindakan dan tutur kata yang dapat melukai hati rakyat, di antarnya flexing . Hal itu disampaikan Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) R Siti Zuhro .
"Flexing, pamer-pamer, dansa-dansi, ternyata tidak membuat masyarakat happy. Apalagi tutur kata," kata Siti Zuhro dalam program To The Point Aja, dikutip dari YouTube SindoNews, Minggu (21/9/2025).
Dia juga mengingatkan agar para pejabat dan elite tidak mengeluarkan pernyataan dan ekspresi yang dianggap menghina rakyat. "Manner, tutur kata, tindakan itu harus proper sebagai pejabat negara. Jadi obati dululah perasaan masyarakat, luka-luka yang ada di masyarakat, jangan ditambah-tambah," ujarnya.
Baca Juga: Istri Pejabat Gemar Flexing, Begini Pandangan Yudhistira Ikhsan Pramana
Wiwiek, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa seorang pejabat seharusnya sudah lulus dengan integritasnya, etikanya, dan moralitasnya. "Kejujurannya bagus, lalu kompetensinya, mestinya itu yang dipertontonkan. Jangan masyarakat masih gundah, tuntutan juga belum utuh, sepenggal-sepenggal yang terpenuhi, menurut saya jangan membangunkan macan tidur lagi," katanya.