loading...
Pengamat Politik dari Universitas Nasional (UNAS) Selamat Ginting dalam podcast To The Point Aja. Foto: YouTube SindoNews
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dinilai akan menghadapi simalakama politik dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara ( IKN ) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota politik pada 2028. Di satu sisi, melanjutkan proyek IKN menunjukkan kontinuitas kebijakan pemerintahan sebelumnya.
Namun di sisi lain, jika pembangunan IKN terbukti tidak efektif atau membebani anggaran negara, maka pemerintahannya berisiko menanggung beban politik yang cukup besar. Hal tersebut dikatakan oleh Pengamat Politik dari Universitas Nasional (UNAS) Selamat Ginting.
“Keputusan menetapkan IKN sebagai ibu kota politik pada 2028 berdekatan dengan Pemilu 2029. Artinya, Prabowo juga sedang mengatur panggung kekuasaan menjelang akhir periode pertamanya,” ujar Selamat Ginting di Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Baca juga: Prabowo Teken Perpres Tetapkan IKN Ibu Kota Politik 2028