loading...
Amerika Serikat tegaskan tak akan membantu Ukraina menembakkan rudal canggih Tomahawk ke Rusia. Foto/APDR
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Washington tidak akan membantu Ukraina menembakkan rudal canggih jarak jauh Tomahawk ke Rusia. Menurutnya, pelatihan pasukan Kyiv untuk mengoperasikan senjata tersebut akan memakan waktu berbulan-bulan.
Berbicara dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Gedung Putih pada hari Rabu, Trump tidak mengatakan apakah AS pada akhirnya akan menyediakan rudal tersebut ke Kyiv. Namun, dia menekankan senjata yang memiliki jangkauan maksimum sekitar 2.500 km tersebut membutuhkan pelatihan yang panjang dan intensif untuk bisa mengoperasikannya.
“Masalah dengan Tomahawk...dibutuhkan minimal enam bulan, biasanya setahun, untuk mempelajari cara menggunakannya. Rudal itu sangat rumit,” kata Trump.
Baca Juga: Apa Itu Rudal Tomahawk AS dan Mengapa Ukraina Sangat Menginginkannya?
"Jadi satu-satunya cara Tomahawk akan ditembakkan adalah jika kita menembaknya, dan kita tidak akan melakukannya," lanjut Trump, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (23/10/2025).
"Kita tahu cara menggunakannya, dan kita tidak akan mengajari orang lain," imbuh Trump.
Pemimpin Amerika itu sebelumnya memperingatkan bahwa membiarkan Ukraina melakukan serangan jauh ke Rusia dengan rudal jarak jauh dapat menyebabkan eskalasi.