Bahlil Minta Publik Percaya Data BPS: Masa Mau Percaya Media Sosial?

4 hours ago 4

loading...

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. FOTO/dok.Istimewa

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta masyarakat untuk mempercayai data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai sumber resmi dalam menilai kondisi ekonomi nasional dan dasar kebijakan pemerintah termasuk dalam penyaluran subsidi energi.

Menurut Bahlil, BPS merupakan lembaga negara yang memiliki mandat dan kredibilitas tinggi dalam menyajikan data pembangunan, sehingga hasilnya tidak bisa dibandingkan dengan informasi yang beredar di media sosial.

"BPS ini badan yang harus dipercaya oleh semua orang. Masa mau percaya media sosial daripada BPS? Kan nggak bisa dong," kata Bahlil saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian ESDM dan BPS di Jakarta, Selasa (14/10).

Baca Juga: Leadership Jelek, Presiden Prabowo Diminta Evaluasi Kinerja Bahlil

Ia menjelaskan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan mekanisme baru penyaluran subsidi energi yang mencakup bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan listrik. Kebijakan baru tersebut akan berbasis pada data yang disusun BPS agar subsidi dapat lebih tepat sasaran.

"Saya dari awal berdiskusi terus dengan Bu Widy (Kepala BPS). Mungkin perlu satu atau dua kali putaran rapat lagi sebelum diterapkan. Untuk subsidi LPG, BBM, dan listrik nanti BPS akan menjadi rujukan utamanya," ujar Bahlil.

Ia menambahkan, saat ini Kementerian ESDM masih mengumpulkan data dari PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) untuk melengkapi basis data tersebut. Diharapkan, pada 2026 sistem ini dapat rampung dan digunakan secara menyeluruh. "Insyaallah semakin cepat semakin baik. Tapi apalah artinya cepat kalau datanya tidak akurat," ujarnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |