loading...
Foto profil hijau dan pink kini jadi simbol perlawanan generasi digital lewat media sosial. Foto: Sindonews
JAKARTA - Jutaan layar ponsel tiba-tiba dihiasi oleh dua warna kontras namun harmonis: merah muda yang berani (brave pink) dan hijau yang heroik (hero green).
Ternyata, ini bukan sekadar tren estetika. Tapi, sebuah bahasa simbolik baru, deklarasi damai yang dipopulerkan oleh para kreator dan influencer Gen Z seperti Jerome Polin dan Ferry Irwandi, yang secara efektif mengubah dunia maya menjadi sebuah kanvas raksasa untuk solidaritas dan aspirasi.
Dua Warna, Dua Cerita, Satu Semangat
Di balik dua warna lembut ini, tersimpan dua cerita heroik yang menjadi pemantiknya:
Brave Pink: Warna ini adalah penghormatan bagi Ibu Ana, seorang ibu rumah tangga yang fotonya menjadi viral setelah dengan gagah berani, hanya berbalut daster dan hijab pink, berdiri tak gentar di hadapan barikade aparat saat demonstrasi. Ia menjadi simbol keberanian rakyat biasa.
Hero Green: Warna ini adalah simbol duka sekaligus penghormatan bagi almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis saat sedang bekerja di tengah kericuhan unjuk rasa. Jaket hijaunya kini menjadi lambang kepahlawanan kaum pekerja.
Dua warna ini dianggap mampu menyampaikan pesan, mengikat perasaan, dan pada akhirnya, menggerakkan aksi.