loading...
Menko Airlangga sebut aksesi ke blok dagang CPTPP dan OECD jadi kunci membuka pasar baru seperti Meksiko dan memperluas akses ke Australia. Foto: TMMIN
KARAWANG - Di tengah perayaan pencapaian ekspor 3 juta unit kendaraan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Pemerintah Indonesia menegaskan langkah strategis berikutnya untuk memperkokoh posisi industri manufaktur nasional di panggung global.
Pemerintah kini secara agresif mengincar aksesi ke blok-blok perdagangan internasional sebagai 'jurus' baru membongkar hambatan dagang dan melipatgandakan volume ekspor.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa negosiasi dagang yang intensif jadi prioritas utama. Tujuannya untuk mendobrak sistem kuota yang selama ini membatasi produk Indonesia, khususnya di pasar-pasar potensial seperti Amerika Latin.
“Indonesia sedang bernegosiasi dengan multi blok luar negeri, termasuk yang terus didorong oleh Pak Menteri Luar Negeri (Sugiono) untuk CPTPP (Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik), OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi), dan yang lain. Itu diharapkan market-nya (ekspor) semakin terbuka,” ujar Airlangga di Karawang, Kamis (9/10), seperti dilansir Antara.
Dari Harapan ke Realita Perdagangan
Secara spesifik, Airlangga menyoroti pasar Meksiko sebagai target utama yang bisa dibuka melalui keanggotaan CPTPP.
“Salah satunya adalah dengan Indonesia masuk dalam aksesi blok perdagangan CPTPP, di mana ini ada kesempatan untuk membuka pasar Meksiko yang selama ini mereka mengenakan trade in quota,” jelasnya.