Dua Dosa Utama Pengendara Motor Jakarta: Serobot Jalur Busway dan Abaikan Helm!

3 weeks ago 14

loading...

Mayoritas pelanggaran lalu lintas oleh pemotor di Jakarta didominasi oleh dua dosa utama yang sangat spesifik dan sama-sama berbahaya. Foto: Sindonews

JAKARTA - Data Ditlantas Polda Metro Jaya mengungkap adanya lebih dari 25.000 pelanggaran oleh pengendara motor dalam seminggu.

Dari data tersebut terungkap, mayoritas pelanggaran lalu lintas oleh pemotor di Jakarta didominasi oleh dua "dosa utama" yang sangat spesifik dan sama-sama berbahaya.

Berdasarkan data E-TLE periode 4-10 Agustus 2025, lebih dari 80%—atau tepatnya 85%—pelanggaran yang dilakukan pengendara motor berasal dari dua kebiasaan buruk: nekat menyerobot jalur Transjakarta dan mengabaikan penggunaan helm.

1. Jalur Busway: 'Jalan Pintas' Menuju Maut (43%)

Pelanggaran yang menempati peringkat pertama adalah menyerobot jalur bus Transjakarta, yang menyumbang 43% dari total pelanggaran. Ini berarti, dalam seminggu saja, ada sekitar 10.900 kali kamera E-TLE menangkap pemotor yang nekat mencari "jalan pintas" di jalur yang bukan haknya.

Ini bukan sekadar pelanggaran biasa, melainkan tindakan mempertaruhkan nyawa. Memasuki jalur steril busway adalah konfrontasi langsung dengan kendaraan raksasa di ruang yang sempit, sebuah resep sempurna untuk kecelakaan fatal. Alasan kemacetan tidak bisa lagi menjadi pembenaran untuk tindakan berbahaya ini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |