Dua Ribu Lebih Karya Visual Ramaikan Kontes Foto YKAN, Serukan Pentingnya Menjaga Alam Nusantara

10 hours ago 8

Fimela.com, Jakarta - Lebih dari dua ribu karya visual dari berbagai penjuru Indonesia terkumpul dalam Kontes Foto dan Video Suara Alam Nusantara yang digelar Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN). Antusiasme ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi menjadi bukti nyata bahwa kepedulian masyarakat terhadap pelestarian alam dan keanekaragaman hayati terus tumbuh.

Kompetisi yang digelar bertepatan dengan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia ini turut menghadirkan jajaran juri lintas profesi. Fotografer profesional Marrysa Tunjung Sari, aktor dan pegiat alam Ramon Tungka, hingga musisi Monita Tahalea ikut menilai ribuan karya yang masuk. YKAN juga menghadirkan fotografer alam liar senior Riza Marlon sebagai kurator khusus untuk menimbang keaslian, kekuatan pesan, hingga kedalaman visual setiap karya.

Marrysa mengungkapkan bahwa proses penjurian berjalan ketat. “Foto-foto yang masuk luar biasa. Kami berdiskusi panjang untuk menentukan pemenangnya. Yang kami cari bukan hanya visual yang indah, tapi karya yang benar-benar mampu menyuarakan alam dan biodiversitas,” ujarnya saat pengumuman pemenang.

Delapan Kategori Foto dan Dua Kategori Video

Ramon Tungka menambahkan, kekuatan pesan menjadi faktor penting dalam penilaian. Menurutnya, setiap foto adalah cerita dan ajakan. “Ketika sebuah momen berhasil ditangkap, kita harus merasakan pesannya. Apakah foto itu membuat kita berpikir ulang, mengevaluasi, atau memantik kita untuk berbuat lebih baik bagi lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Monita Tahalea membawa perspektif berbeda sebagai musisi. Tema Suara Alam Nusantara sendiri terinspirasi dari album suara alam rilisan YKAN yang tersedia di platform musik digital. “Setiap kali melihat gambar hutan atau pohon, aku langsung membayangkan seperti apa bunyinya, seolah ada lagu yang mengiringinya,” katanya, membagikan pengalaman pertamanya sebagai juri visual.

Tahun ini, kontes menghadirkan delapan kategori foto:

• Lanskap Laut (termasuk bawah laut)

• Makhluk Laut • Lanskap Drone

• Lanskap Non-Drone

• Tumbuhan dan Jamur Liar

• Satwa Liar

• Burung

• Masyarakat Adat Indonesia

Untuk kategori video, terdapat dua pemenang dari kategori Lanskap dan Potret, serta satu karya favorit TikTok.

Visual yang Menggugah dan Pesan untuk Generasi MendatangDirektur Komunikasi YKAN, Priscilla Christin, menyebutkan bahwa foto dan video yang masuk bukan hanya memperlihatkan keindahan alam, tetapi juga membawa pesan penting. “Banyak karya yang menggugah dan menimbulkan rasa bangga pada kekayaan alam dan budaya kita. Namun kita juga tidak bisa menutup mata bahwa masih ada praktik-praktik yang berpotensi merusak alam,” ujarnya.

Melalui kompetisi ini, Priscilla berharap masyarakat semakin terhubung dengan alam dan terinspirasi untuk menjaganya. Setelah menghadirkan suara alam lewat platform digital, kini YKAN melengkapinya dengan visual yang menyentuh. “Setiap foto dan video adalah ajakan untuk bertindak. Agar generasi mendatang tetap bisa menikmati kekayaan hayati Indonesia. Karena menjaga alam berarti menjaga kehidupan kita hari ini dan di masa depan,” tutupnya.

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) merupakan organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. YKAN berfokus pada solusi inovatif untuk menciptakan harmoni antara alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, pendekatan non-konfrontatif, dan kemitraan lintas pemangku kepentingan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi YKAN.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |