Duduk Perkara PM Thailand Dianggap Musuh Negara Gara-gara Panggil Eks PM Kamboja Paman

6 hours ago 8

loading...

Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Ibu Kota Thailand, Bangkok, menuntut pengunduran diri PM Paetongtarn Shinawatra. Foto/Nutthawat Wichieanbut via Bangkok Post

BANGKOK - Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Ibu Kota Thailand, Bangkok, pada akhir pekan lalu menuntut pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Paetongtarn Shinawatra. Geger di Thailand ini bermula dari panggilan telepon PM Paetongtarn Shinawatra dengan mantan PM Kamboja Hun Sen bocor.

Dalam panggilan telepon tersebut, yang membahas insiden baru-baru ini di perbatasan kedua negara, PM perempuan Thailand itu memanggil Hun Sen dengan sebutan "paman". Dia juga mengatakan seorang komandan militer Thailand yang menangani perselisihan tersebut "hanya ingin terlihat keren dan mengatakan hal-hal yang tidak berguna."

Panggilan telepon tersebut telah memicu kemarahan publik. Paetongtarn meminta maaf, tetapi membela panggilan teleponnya tersebut sebagai "teknik negosiasi".

Baca Juga: Raja Terkaya di Dunia Maha Vajiralongkorn: dari 17.000 Properti, 300 Mobil Mewah, hingga 52 Kapal Emas

Sebelum berangkat mengunjungi wilayah utara Thailand yang dilanda banjir, Paetongtarn mengatakan kepada wartawan, "Hak rakyat untuk berunjuk rasa, asalkan dilakukan dengan damai."

Unjuk rasa hari Sabtu itu merupakan unjuk rasa terbesar sejak partai berkuasa Pheu Thai berkuasa pada tahun 2023.

Ribuan orang menerjang hujan monsun dan memblokir jalan di tugu peringatan perang Victory Monument di Bangkok, mengibarkan bendera Thailand dan memegang plakat bertuliskan slogan-slogan seperti "PM adalah musuh negara".

Pemimpin protes Parnthep Pourpongpan mengatakan; "PM harus menyingkir karena dialah masalahnya."

Read Entire Article
Prestasi | | | |