loading...
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung. FOTO/Iqbal Dwi P
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang untuk menambah kuota impor SPBU swasta tahun depan. Hal ini menimbang kekurangan stok BBM SPBU swasta yang terjadi akhir-akhir ini.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, skema pemberian kuota impor tahun depan untuk operator SPBU akan menimbang aspek kebutuhan tahun 2025. Ketika permintaan SPBU swasta meningkatkan tahun ini, yang terlihat dari tambahan pemenuhan impor lewat PT Pertamina Patra Niaga, maka menjadi bagian evaluasi untuk pemberian kuota impor tahun depan.
"Seperti tahun 2025 ini kan total penjualan mereka akhirnya kita lebihkan 10 persen (dari tahun 2024). Sesuai dengan pertumbuhan permintaan. Jadi ini (pemberian kuota impor) juga lagi di evaluasi oleh Dirjen Migas," ujar Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/12/2025).
Baca Juga: Sah! 4 SPBU Swasta Dapat Pasokan BBM dari Pertamina, Shell Masuk Bulan Ini
Yuliot menambahkan, bulan Desember ini operator SPBU baik swasta maupun Pertamina sudah bisa mengajukan kuota impor untuk kebutuhan di tahun 2026. Pengajuan tersebut sesuai dengan hasil penjualan BBM di tahun ini.
"Jadi untuk kuota, ini kan saat ini ini badan usaha swasta termasuk PT Pertamina, kalau memang itu ada impor. Mereka sudah bisa mengajukan kuota untuk tahun depan. Jadi ini berdasarkan penjualan 2025," lanjutnya.
Baca Juga: Stok BBM SPBU Swasta Masih Kosong, Dirut Pertamina Bilang Begini













































