Gedung Putih: Tak Ada Indikasi Iran Pindahkan Uranium sebelum Serangan AS

7 hours ago 6

loading...

Gedung Putih menyatakan tak ada indikasi Iran telah memindahkan uranium yang diperkaya dari situs nuklir sebelum serangan AS pada 21 Juni. Foto/CBS News

WASHINGTON - Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan tidak ada indikasi bahwa Iran telah memindahkan uranium yang diperkaya dari salah satu dari tiga situs nuklir sebelum serangan Amerika Serikat (AS) pada 21 Juni. Menurutnya, Teheran boleh memiliki uranium non-pengayaan.

"Kami mengawasi dengan saksama dan tidak ada indikasi bagi Amerika Serikat bahwa uranium yang diperkaya itu dipindahkan sebelum serangan," kata Leavitt pada Kamis.

Ketika diminta untuk mengonfirmasi bahwa materi uranium yang diperkaya tersebut tetap berada di tempat di semua situs nuklir Iran saat diserang AS, dia menjawab: "Benar."

Baca Juga: Khamenei Sebut Israel Hancur Total Jika AS Tak Ikut Campur, Ini Respons Zionis

Leavitt juga mengatakan pemerintah Presiden Donald Trump membuka kembali pintu perundingan dengan Iran untuk menjamin bahwa negara Islam itu tidak memperkaya uranium dalam program nuklirnya.

Leavitt menjelaskan tujuan dasar dari setiap pertemuan di masa mendatang.

"Kami ingin memastikan bahwa kami dapat mencapai titik di mana Iran menyetujui program nuklir sipil non-pengayaan," kata Leavitt, seperti dikutip dari CBS News, Jumat (27/6/2025). "Dan ada banyak permintaan lain yang diajukan Amerika Serikat."

Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menarik Iran kembali ke meja perundingan, kata sumber yang mengetahui perencanaan tersebut kepada CBS News.

Read Entire Article
Prestasi | | | |