loading...
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Jakarta. Foto/Armydian Kurniawan
JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia ( Asita ) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Jakarta. Sorotan utama rakernas adalah strategi merespons dampak konflik geopolitik Timur Tengah terhadap industri pariwisata nasional.
Mengangkat tema "Asita Satu: Bersama Memajukan Pariwisata Indonesia yang Tangguh, Inovatif, Kolaboratif & Berkelanjutan”, rakernas kali ini menjadi wadah konsolidasi nasional di tengah tantangan global yang kompleks. Salah satu fokus utama adalah membahas ketegangan geopolitik yang melibatkan Iran dan dampaknya terhadap persepsi keamanan kawasan Asia, termasuk Indonesia.
”Untuk menjaga daya saing dan citra Indonesia sebagai destinasi aman dan tepercaya, Asita mendorong langkah-langkah antisipatif, termasuk penguatan strategi komunikasi krisis yang terkoordinasi antara pelaku industri dan pemerintah,” kata Ketua Umum Asita N Rusmiati, Selasa (24/6/2025).
Baca Juga: PTUN Sahkan Rusmiati sebagai Ketua Umum ASITA
Di sisi lain, persoalan tingginya harga tiket pesawat domestik juga menjadi perhatian serius. Menurut Rusmiati, ketimpangan harga ini membatasi mobilitas wisatawan domestik dan menghambat pemerataan destinasi wisata dalam negeri. Dia mendorong dialog terbuka dengan regulator dan industri penerbangan untuk menciptakan kebijakan harga yang lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan pariwisata nasional.