Hadapi Tantangan Global, Pelaku Usaha Didorong Perkuat Inovasi

2 weeks ago 21

loading...

Pelaku usaha dituntut terus berinovasi dengan perubahan global yang bergerak cepat. FOTO/iStock Photo

JAKARTA - Pelaku usaha dituntut terus beradaptasi dengan perubahan global yang bergerak cepat. Menyikapi hal tersebut, Trend Maker Summit 2025 hadir sebagai ruang inspirasi dan pembelajaran bagi para pemimpin industri untuk menjawab tantangan tren dan pola konsumsi baru.

Pendiri OMG Consulting, Yoris Sebastian, menyatakan konferensi ini menjadi ajang bagi perusahaan dalam negeri yang telah menciptakan inovasi nyata dan menunjukkan daya saing di kancah nasional maupun global. "Trend Maker Summit merupakan konferensi pertama di Indonesia yang merayakan inovasi merek lokal," ujar Yoris melalui keterangan tertulis Jumat (3/10).

Yoris menekankan, konferensi ini mempertemukan keahlian global dengan peluang lokal, memungkinkan bisnis, pembuat kebijakan, dan inovator memahami kekuatan yang membentuk masa depan. Menurutnya, tahun 2026 diprediksi menjadi periode krusial dimana konsumen menuntut solusi yang tidak hanya praktis dan digital, tetapi juga berkelanjutan, inklusif, serta relevan secara budaya.

"Inovasi berdampak positif besar dengan meningkatkan daya saing, memungkinkan perusahaan menciptakan produk dan layanan unik untuk membedakan diri dari pesaing," jelas Yoris.

Baca Juga: China Larang Teknologi One Pedal, Siapkan Inovasi Baru Sebagai Gantinya

Lebih lanjut dia memaparkan, inovasi mendorong pertumbuhan bisnis melalui penemuan peluang pasar baru, perluasan jangkauan, serta peningkatan pendapatan dan profitabilitas. Chief Operating Officer Katadata Indonesia, Ade Wahjudi, menegaskan merek lokal harus terus berinovasi untuk bertahan menghadapi persaingan global.

"Dunia bisnis bergerak cepat. Melalui Trend Maker Summit 2025, kami membuka ruang bagi pelaku usaha Indonesia untuk menangkap tren global, berinovasi tanpa henti, dan mengukir prestasi," kata Ade.

Read Entire Article
Prestasi | | | |