loading...
Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sejak lama mengungkapkan keinginannya meraih Hadiah Nobel Perdamaian. Namun tahun ini, Nobel Perdamaian itu justru dianugerahkan pada Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado.
Lalu bagaimana dengan Trump? Ketika ditanya oleh wartawan tentang keinginan Trump yang sangat terbuka untuk memenangkan hadiah perdamaian, Ketua Komite Nobel, Jorgen Watne Frydnes, menjawab bahwa mereka hanya mendasarkan keputusan mereka "pada karya dan tekad Alfred Nobel".
"Kami menerima ribuan surat setiap tahun dari orang-orang yang ingin menyampaikan apa yang bagi mereka dapat membawa perdamaian. Komite ini duduk di ruangan yang penuh dengan potret semua pemenang, dan ruangan itu dipenuhi dengan keberanian dan integritas," ujar dia.
Dia menegaskan, "Jadi, kami mendasarkan keputusan kami hanya pada karya dan tekad Alfred Nobel."
Trump telah lama mendambakan penghargaan tersebut secara terbuka.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir, menjelang tanggal pengumuman penghargaan, Trump dan orang-orang dekatnya telah meningkatkan retorikanya.
"Saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, sungguh, tetapi saya tahu ini: tidak ada seorang pun dalam sejarah yang telah menyelesaikan delapan perang dalam periode sembilan bulan, dan saya telah menghentikan delapan perang," ujar Trump pada hari Kamis.
"Jadi itu belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi mereka harus melakukan apa yang mereka lakukan. Apa pun yang mereka lakukan tidak masalah. Saya tahu ini: Saya tidak melakukannya untuk itu. Saya melakukannya karena saya telah menyelamatkan banyak nyawa," tegas Trump.