Hamas Tuding Israel Langgar Gencatan Senjata setelah Serangan Mematikan

6 hours ago 6

loading...

Pemandangan umum bangunan-bangunan yang rusak berat dan runtuh akibat serangan Israel, setelah tentara Israel mundur dari Gaza menyusul perjanjian gencatan senjata pada 12 Oktober 2025 di lingkungan Sabra di selatan Kota Gaza, Gaza. Foto/Khames Alrefi/Ana

JALUR GAZA - Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, pada hari Selasa (14/10/2025) menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata setelah beberapa penduduk Jalur Gaza tewas dalam serangan dan tembakan Israel. Tudingan Hamas itu diungkap beberapa media Palestina.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan tindakan militer Israel merupakan "pelanggaran nyata terhadap gencatan senjata," menyusul laporan kematian warga sipil di berbagai wilayah Gaza.

"Pembunuhan sejumlah penduduk Jalur Gaza oleh tentara pendudukan Israel pagi ini melalui penembakan dan tembakan merupakan pelanggaran perjanjian gencatan senjata," tegas Qassem, seperti dikutip Quds News Network.

Ia meminta para mediator memantau tindakan Israel dan "mencegahnya mengingkari komitmennya untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza."

Menurut Pusat Informasi Palestina, lima orang tewas ketika pesawat tanpa awak Israel menembaki penduduk yang sedang memeriksa rumah mereka di lingkungan Shuja'iyya, sebelah timur Kota Gaza.

Read Entire Article
Prestasi | | | |