loading...
Rouzbeh Vadi, ilmuwan nuklir Iran yang dieksekusi gantung pada Agustus lalu atas tuduhan telah menjadi mata-mata badan intelijen Israel, Mossad. Foto/Iran International
TEHERAN - Rouzbeh Vadi adalah ilmuwan nuklir Iran yang dieksekusi gantung pada Agustus lalu atas tuduhan telah menjadi mata-mata badan intelijen Israel, Mossad. Keluarganya sekarang mengungkap bahwa pengakuan itu merupakan keterpaksaan karena ibunya telah diancam akan disiksa penyidik Teheran.
Vahid Razavi, anggota keluarga Vadi, mengatakan kepada Iran International bahwa ilmuwan tersebut ditahan sekitar 18 bulan yang lalu setelah perselisihan di tempat kerja dan kemudian dituduh sebagai mata-mata Mossad.
“Rouzbeh disiksa dengan hebat, sampai-sampai tulang di kakinya dan dua tulang rusuknya patah, dan kemudian ibunya ditangkap dan dipenjara,” kata Razavi.
Baca Juga: Iran Gantung Ilmuwan Nuklirnya karena Jadi Mata-mata Mossad
Para penyidik, imbuh dia, memotret ibunya saat ditahan dan menunjukkan gambar-gambar itu kepada Vadi untuk mendapatkan pengakuan paksa.














































