loading...
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. FOTO/Instagram/@menkeuri
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan menanggung utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurut dia, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) semestinya mampu mengelola kewajiban finansial proyek tersebut secara mandiri dengan memanfaatkan keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Purbaya menjelaskan, pengelolaan utang oleh Danantara penting agar batas tanggung jawab antara pemerintah dan pihak swasta tetap jelas. Ia menilai, kemandirian pengelolaan utang menjadi bagian dari prinsip tata kelola yang sehat dan profesional.
"Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu, tapi kalau ini kan KCIC di bawah Danantara, ya? Kalau di bawah Danantara, kan mereka sudah punya manajemen sendiri, udah punya dividen sendiri, yang rata-rata setahun bisa dapat Rp80 triliun atau lebih," ujar Purbaya dalam sesi media gathering via Zoom, dikuip Minggu (12/10/2025).
Baca Juga: Purbaya Ogah Menanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, Serahkan ke Danantara
"Harusnya mereka manage dari situ. Jangan kita lagi. Karena kan kalau nggak, ya semuanya kita lagi, termasuk devidennya. Jadi ini kan mau dipisahin swasta sama government," imbuhnya.