Instagram Punya 3 Miliar Pengguna Bulanan, tapi Mengapa Rasanya Semakin Sepi?

4 hours ago 6

loading...

Di usianya yang ke-15, Instagram dari Meta mengklaim 3 miliar pengguna aktif bulanan, namun data menunjukkan waktu penggunaan harian yang stagnan. Foto: Sindonews/Gemini

JAKARTA - Di ambang ulang tahunnya yang ke-15, Instagram kembali mengukir sejarah. Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms (META), mengumumkan bahwa aplikasi berbagi foto yang ia akuisisi seharga USD1 miliar (Rp16 triliun) pada 2012 itu kini telah mencapai lebih dari 3 miliar Pengguna Aktif Bulanan (MAU).

Ini pencapaian spektakuler, mengingat saat akuisisi, Instagram hanya memiliki 30 juta MAU.

Angka 3 miliar ini menempatkan Instagram di puncak hierarki jejaring sosial, setara dengan 37% populasi Bumi.

Jika Instagram adalah sebuah negara, populasinya akan melampaui gabungan India, China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Inilah "kekaisaran digital" yang terbentuk dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan mengungguli "kakak tertua" nya, Facebook, yang baru mencapai 3 miliar MAU pada usia 21 tahun.

Namun, di balik angka-angka yang memukau ini, muncul pertanyaan krusial dari para analis: bagaimana Meta menghitung "pengguna aktif"? Dan seberapa relevankah metrik ini dalam menggambarkan kondisi kesehatan platform yang sebenarnya?

Meta sendiri mengakui perubahan dalam metrik pelaporan. Pada Juli lalu, perusahaan hanya menyatakan bahwa 3,48 miliar orang menggunakan "keluarga aplikasi" Meta setiap hari. Kini, Zuckerberg kembali mengacu pada MAU untuk Instagram.

Definisi ini menimbulkan spekulasi. Apakah ini adalah hitung-hitungan untuk memperindah laporan keuangan, ataukah memang ada pergeseran fokus internal?

Read Entire Article
Prestasi | | | |