loading...
Asap membumbung dari lokasi serangan Israel di Jalur Gaza. Foto/anadolu
JALUR GAZA - Pasukan Israel menggempur sejumlah wilayah di Jalur Gaza pada hari Jumat (10/10/2025), meskipun gencatan senjata mulai berlaku setelah disetujuinya kesepakatan oleh Israel dan Hamas untuk "mengakhiri perang."
Gencatan senjata resmi telah menerima persetujuan akhir dari pemerintah Israel.
Namun, serangan udara, tembakan artileri, dan tembakan senjata api dilaporkan terjadi di Kota Gaza dan Khan Younis pada Jumat pagi. Tidak ada laporan langsung mengenai korban luka.
Hingga Jumat pagi, tank-tank Israel juga masih diposisikan di sepanjang Jalan al-Rashid, menghalangi kembalinya para pengungsi dari Gaza selatan ke utara.
Berdasarkan ketentuan perjanjian, pasukan diwajibkan mundur dari jalan tersebut dan mengizinkan penduduk yang terlantar untuk kembali dalam waktu 24 jam.
Pasukan Israel melancarkan pengeboman di Gaza pada hari Kamis, setelah para mediator mengumumkan telah tercapainya kesepakatan. Serangan Israel menewaskan delapan warga Palestina.
Lembaga penyiaran publik Israel, Kan, pada hari Kamis menerbitkan salinan bocoran perjanjian tahap pertama yang ditandatangani di Mesir, yang menyatakan perang akan "segera berakhir" setelah disetujui Israel.
Dokumen tersebut juga menyebutkan, langkah pertama dalam implementasinya adalah pengumuman resmi oleh Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan berakhirnya perang di Gaza.
Trump diperkirakan akan mengunjungi Mesir pada akhir pekan untuk menghadiri upacara penandatanganan resmi, dilanjutkan dengan kunjungan ke Israel.
Pada hari Kamis, kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, mengonfirmasi gerakan Palestina tersebut juga telah menyetujui perjanjian "untuk mengakhiri perang."