Jangan Fomo, Santri Bumi Shalawat harus Bikin Konten Medsos Berkualitas dan Berdampak

8 hours ago 6

loading...

Okky Madasari saat menjadi narasumber Dialog Pemuda dengan topik Pelajaran di Tengah Disrupsi Media Sosial yang digelar SMA Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, Senin (23/6/2025). Foto/Dok. SindoNews

SIDOARJO - Generasi muda diajak untuk aktif bermedia sosial ( medsos ) dengan konten-konten berkualitas dan berdampak. Ajakan ini disampaikan sastrawan dan sosiolog Okky Madasari saat menjadi narasumber Dialog Pemuda dengan topik Pelajaran di Tengah Disrupsi Media Sosial yang digelar SMA Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo, Senin (23/6/2025)

“Mereka (pemuda) sudah dapat pengetahuan mengenai media sosial karena lahir di era seperti saat ini. Jadi mereka ini sudah punya modal yang tidak dimiliki oleh generasi-generasi saya atau generasi-generasi sebelumnya,” kata Okky. Baca juga:
Pengertian FOMO dan 3 Dampaknya Pada Kondisi Finansial Generasi Muda

Menurutnya, bagaimana sekarang ini menstimulus mereka agar bisa turut mengintervensi sosial media dengan konten-konten berkualitas konten-konten kritis konten-konten yang punya dampak. “Jadi saya orang yang tidak setuju kalau anak muda tidak boleh bersosial media. Justru anak muda harus masuk di gelanggang sosmed. Tapi sudah punya bekal pengetahuan yang kuat sudah diarahkan. Bagaimana bisa berkarya dan bersuara,” tambahnya.

Okky menjelaskan cara anak-anak muda bermedsos yang berkualitas. Pertama, pikiran kritisnya harus dilatih. Mereka harus terus dipancing dan dilatih untuk merawat pikiran kritisnya. Salah satu cara melatih pikiran kritis adalah berani mempertanyakan sesuatu, jangan asal ikut-ikutan jangan asal.

“Jadi sekarang ini ada trend namanya Fomo. Takut ketinggalan, takut kalau nggak sama dengan yang lain, Nah, ini harus dirobohkan mentalitas ini caranya ya terus diajak kritis terus untuk ditunjukan bahwa pikiran kritis itu berharga ditingkatkan literasinya,” ungkapnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |