Jenderal Tertinggi Nyatakan Prancis Harus Siap Kehilangan Anak-anak Jika Perang Melawan Rusia

1 week ago 21

loading...

Kepala Staf Pertahanan Prancis Jenderal Fabien Mandon menyatakan negaranya harus siap kehilangan anak-anak jika perang melawan Rusia pecah. Foto/Kementerian Pertahanan Prancis/EMA

PARIS - Jenderal tertinggi Prancis, Fabien Mandon, menghadapi reaksi keras setelah mengatakan bahwa negaranya harus siap kehilangan anak-anak jika perang melawan Rusia pecah. Para politisi Paris marah, menyebut Kepala Staf Pertahanan Prancis tersebut sebagai penghasut perang.

Jenderal Mandon, yang diangkat menjadi Kepala Staf Pertahanan pada bulan September, menyampaikan pernyataan tersebut pada pertemuan tahunan para wali kota di Paris, Selasa lalu. Dia mendesak para pejabat untuk mempersiapkan warga negara menerima penderitaan. "Demi melindungi jati diri kita," katanya.

Baca Juga: Jenderal Tertinggi Paris: Prancis Harus Siap Perang Melawan Rusia 4 Tahun Lagi!

Jenderal tersebut, yang sebelumnya menyatakan bahwa Prancis berpotensi perang melawan Rusia pada tahun 2028, berpendapat bahwa negaranya memiliki kekuatan ekonomi dan demografi untuk menghalau Moskow, tetapi tidak memiliki kekuatan semangat.

"Kita memiliki semua pengetahuan, semua kekuatan ekonomi dan demografi untuk menghalau rezim Moskow," kata Mandon.

"[Namun], jika Prancis tidak siap menerima kehilangan anak-anaknya, menderita secara ekonomi karena prioritas akan diberikan pada produksi pertahanan, maka kita berada dalam risiko," lanjut dia.

Mengutip Politico, Jumat (21/11/2025), pernyataan Jenderal Mandon memicu reaksi keras di seluruh spektrum politik Prancis. Pemimpin Partai Komunis Fabien Roussel menuduhnya menggunakan retorika perang yang tak tertahankan. Menurutnya, Jenderal Mandon menjadi sosok penghasut perang.

Read Entire Article
Prestasi | | | |