Kasus Bayi di Banyuwangi Dikubur Orang Tua, DPR Ingatkan Pemda Tak Tutup Mata

3 hours ago 4

loading...

Perwakilan Tim Nihayah Center, Muqsit (baju hijau) mendatangi keluarga bayi yang dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya di Desa Alasbuluh, Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto/Ist

JAKARTA - Komisi IX DPR sangat prihatin terkait kasus seorang bayi yang dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Peristiwa ini dinilai sangat memilukan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyatakan peristiwa ini membuktikan bahwa muncul kompleksitas persoalan di masyarakat pedesaan yang bukan saja soal kemiskinan, tapi mental, psikologis dan minimnya pendampingan keluarga.

Baca juga: Wanita Ini Dikubur Hidup-hidup oleh Suaminya, tapi Berhasil Bangkit dari Kubur

Ia menilai, alasan orang tua tega mengubur bayinya karena “malu memiliki anak banyak” menunjukkan betapa masih kuatnya tekanan sosial dan minimnya pemahaman masyarakat terhadap pengasuhan, nilai kehidupan, dan pentingnya perencanaan keluarga.

“Pemerintah daerah tidak boleh menutup mata melihat fakta memilukan seperti ini. Ini bukan sekadar masalah hukum, tapi juga pendidikan parenting, pendekatan psikologis, dukungan keluarga, dan penguatan nilai di komunitas pedesaan," kata Nihayatul Wafiroh yang akrab disapa Nduk Nik dalam keterangannya, Sabtu (8/11/2025).

Read Entire Article
Prestasi | | | |