loading...
Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membahas langkah-langkah penguatan mitigasi risiko di lingkungan pesantren. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membahas langkah-langkah penguatan mitigasi risiko di lingkungan pesantren. Hal ini menjadi tindak lanjut atas tragedi ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny , Sidoarjo, yang menelan banyak korban jiwa.
Direktur Pesantren Kemenag Basnang Said menyampaikan bahwa peristiwa tersebut menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk menempatkan aspek keselamatan santri dan kelayakan bangunan sebagai prioritas utama dalam penyelenggaraan pendidikan pesantren.
"Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa para santri di Sidoarjo. Namun, duka ini juga menjadi panggilan moral bagi kita untuk berbenah. Direktorat Pesantren akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar sistem keamanan dan mitigasi risiko di pesantren semakin kokoh,” katanya, Jumat (10/10/2025).
Baca juga: Wacana APBN Dipakai buat Rehabilitasi Pondok Pesantren, Purbaya: Baru Baca di Media