Kemenkes Selidiki Kasus Kematian Balita di Sukabumi Akibat Cacingan

3 weeks ago 10

loading...

Kemenkes bakal menyelidiki secara epidemiologis kasus kematian balita Raya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat infeksi cacingan. Foto/SindoNews

JAKARTA - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) bakal menyelidiki secara epidemiologis kasus kematian balita Raya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akibat infeksi cacingan. Hal itu bertujuan tidak ada kasus serupa di kemudian hari.

"Penyelidikan epidemiologi, untuk menggali riwayat dan faktor risiko pada penderita, dan upaya pencegahan agar tidak terjadi infeksi lagi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman, Jumat (22/8/2025).

Aji menjelaskan kasus yang dialami Raya akibat cacing gelang karena dapat dilihat dengan mata. Menurutnya apabila telur infektif tertelan dapat menetas menjadi larva di usus halus.

Baca juga: Pilu! Balita di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Sekujur Tubuh Dipenuhi Cacing

"Dalam kasus anak R di Kabupaten Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang, karena jenis cacing ini ukurannya paling besar, sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm," ujarnya.

"Bila telur infektif tertelan, telur akan menetas menjadi larva di usus halus kemudian menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limfe, lalu terbawa aliran darah ke jantung dan paru hingga bisa menyebabkan terjadinya Pneumonia, dengan gejala batuk, pilek, tidak sembuh dalam waktu lama, bisa keluar cacing dari hidung dan sesak napas," tambahnya.

Baca juga: Picu Balita di Sukabumi Meninggal, Ini Gejala dan Bahaya Cacingan pada Anak

Read Entire Article
Prestasi | | | |