loading...
Kementerian Keuangan mencatat realisasi transfer ke daerah hingga 30 September 2025. FOTO/Shutterstock
JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat realisasi transfer ke daerah (TKD) hingga 30 September 2025 mencapai Rp644,9 triliun, atau 74,2 persen dari pagu pasca Instruksi Presiden (Inpres). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp635,6 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, peningkatan tersebut menunjukkan adanya perbaikan dalam proses penyaluran dan pemenuhan persyaratan pencairan dana ke daerah.
"Transfer ke daerah, bisa dilihat sampai dengan 30 September telah ditransfer Rp644,9 triliun. Ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu sampai dengan akhir September itu Rp635,6 triliun. Jadi tahun ini transfernya lebih tinggi dibandingkan tahun 2024," ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (14/10/2025).
Baca Juga: Realisasi Transfer ke Daerah Capai Rp571,5 Triliun, Pemda Diminta Percepat Belanja Daerah
Meski begitu, Suahasil menyoroti bahwa realisasi belanja daerah justru mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan laporan, belanja pegawai pemerintah daerah hingga September 2025 mencapai Rp310,8 triliun, sedikit lebih rendah dari Rp313,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Belanja barang dan jasa tercatat sebesar Rp196,6 triliun, turun cukup signifikan dibandingkan Rp219,7 triliun pada tahun 2024. Sementara itu, belanja modal melemah menjadi Rp58,2 triliun dari Rp84,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Adapun belanja lainnya menurun dari Rp203,1 triliun menjadi Rp147,2 triliun.
"Kami mendorong Pemda untuk segera melakukan percepatan realisasi belanja, khususnya belanja yang bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, mendorong perekonomian, dan mendorong pertumbuhan," kata Suahasil.