loading...
Berkat penelitiannya mengenai metode deteksi berbasis kertas, seorang dosen muda UGM berhasil masuk daftar Top 2% ilmuwan berpengaruh dunia. Foto/UGM.
JAKARTA - Berkat penelitiannya mengenai metode deteksi berbasis kertas, seorang dosen muda Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil masuk daftar Top 2% ilmuwan berpengaruh dunia.
Dia adalah dosen Fakultas Farmasi UGM, apt. Eka Noviana, Ph.D., yang membanggakan kampus dan bangsa karena kembali dinobatkan menjadi salah satu dari World’s Top 2 Percent Scientist 2025 yang dirilis oleh Stanford University pada September lalu.
Sebagai dosen muda, baginya penilaian sebagai ilmuwan berpengaruh ini makin memotivasinya untuk terus melakukan riset dan publikasi yang makin berdampak bagi masyarakat.
Baca juga: 5 Ilmuwan UIN Masuk Daftar Top 2% Peneliti Dunia Versi Stanford-Elsevier 2025
Eka menceritakan namanya bisa masuk dalam daftar 2% ilmuwan berpengaruh dunia berkat dari riset selama studi doktoral di bidang analitik di Colorado State University, Amerika Serikat dan mengembangkan metode deteksi berbasis kertas (paper-based analytical device).