loading...
Direktur FPKP BNPB Nelwan Harahap berdialog dengan warga terdampak banjir yang mengungsi secara mandiri di permukiman wilayah Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (12/12/2025). Foto/BNPB
BANDA ACEH - Pemerintah tidak sendiri dalam penanganan darurat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Hal tersebut terwujud melalui kolaborasi pentaheliks yang tergabung di dalam klaster nasional.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, klaster nasional merupakan wadah multipihak untuk melakukan koordinasi dan mobilisasi sumber daya di sejumlah sektor yang dibutuhkan dalam fase penanggulangan bencana. “Pada bencana di tiga provinsi, lima klaster telah beroperasi di tengah masyarakat yang terdampak banjir dan longsor,” ujarnya dikutip Minggu (14/12/2025).
Dia menuturkan, BNPB melalui Pos Pendamping Nasional (Pospenas) mengaktifkan klaster untuk membantu percepatan penanganan darurat. Sejumlah lembaga, baik pemerintah dan non-pemerintah, aktif dalam beberapa klaster sesuai dengan keahlian dan sumber daya yang dimiliki.
Baca juga: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 1.006 Jiwa, 217 Orang Masih Hilang














































