Kripto Sumbang Rp70 Triliun ke PDB RI, Ciptakan 333.000 Lapangan Kerja

6 days ago 11

loading...

Kajian LPEM FEB UI melaporkan industri kripto telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. FOTO/iStock Photo

JAKARTA - Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) melaporkan industri kripto telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Sepanjang 2024, aktivitas perdagangan aset kripto berkontribusi sebesar Rp70,04 triliun atau setara 0,32% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Peneliti LPEM FEB UI, Prani Sastiono, mengatakan nilai tersebut menunjukkan potensi besar industri kripto dalam mendukung ekonomi digital di Indonesia.

"Perdagangan aset kripto pada platform legal tidak hanya memberi penerimaan pajak sekitar Rp620 miliar, tetapi juga menciptakan 333.000 lapangan kerja, atau 0,23% dari total angkatan kerja nasional," ujar dia dalam diseminasi hasil studi bertajuk "Kajian Kontribusi Ekonomi Kripto terhadap Perekonomian Indonesia" dikutip pada Jumat (10/10).

Baca Juga: Pasar Kripto Bergairah, Harga Bitcoin Pecah Rekor Tembus Rp2,1 Miliar

Turut hadir dalam acara ini perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktorat Jenderal Pajak, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), serta PT Central Finansial X (CFX). Forum tersebut menjadi wadah pembahasan hasil riset dan rekomendasi kebijakan bagi pengembangan industri kripto yang sehat dan berkelanjutan.

LPEM FEB UI mencatat sepanjang 2024 nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp650,61 triliun melonjak 335% dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia dengan capaian ini menempati peringkat ketiga dunia dalam tingkat adopsi aset kripto. Namun, di tengah pertumbuhan pesat tersebut, industri kripto masih dihadapkan pada tantangan maraknya platform ilegal serta proses transisi regulasi ke OJK.

Read Entire Article
Prestasi | | | |