Leadership Jelek, Presiden Prabowo Diminta Evaluasi Kinerja Bahlil

2 days ago 14

loading...

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat menyampaikan keterangan saat konferensi pers soal kelangkaan BBM SPBU swasta di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025). FOTO/Arif Julianto

JAKARTA - Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa, memberikan rapor merah terhadap kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran. Ia menilai performa kementerian di bawah kepemimpinan Bahlil belum menunjukkan perbaikan di sektor ini.

Fabby menyebut, ada tiga indikator utama yang mencerminkan lemahnya kinerja tersebut, yakni pencapaian target produksi minyak, bauran energi terbarukan, dan efisiensi subsidi energi. Ketiganya, kata dia, justru memperlihatkan tren memburuk karena masih buruknya iklim investasi di sektor energi Indonesia.

"Karena leadership-nya jelek dianggap (investor). Jadi menurut saya ini harus sekali Presiden Prabowo mengevaluasi kinerja Menteri ESDM," ujarnya saat dihubungi SindoNews, Minggu (12/10/2025).

Baca Juga: Nyiksa Rakyat, Prabowo Didesak Copot Bahlil Ganti Menteri ESDM

Menurut dia lifting minyak menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juni 2025, lifting minyak tercatat sebesar 608.000 barel per hari hanya sedikit di atas target APBN sebesar 605.000 barel per hari. Namun, capaian tersebut tidak mencerminkan keberhasilan karena target tersebut sudah diturunkan dari tahun ke tahun.

Read Entire Article
Prestasi | | | |