Luthfi Yazid Jadi Pembicara di China, Tekankan Pentingnya Kerja Sama Internasional Antarorganisasi Advokat

7 hours ago 6

loading...

Ketua Umum Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) TM Luthfi Yazid menjadi pembicara dalam sebuah simposium di Beijing, China. Foto/Istimewa

BEIJING - Ketua Umum Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) TM Luthfi Yazid menjadi pembicara dalam sebuah simposium di Beijing, China . Simposium tersebut mengangkat berbagai tema hukum aktual terkait hukum investasi, mekanisme penyelesaian sengketa (dispute resolution), digital economy, artificial intellegence, dan sebagainya.

DePA-RI merupakan satu-satunya Organisasi Advokat (OA) dari Indonesia yang menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Beijing Lawyers Association (BLA) beserta enam organisasi advokat lainnya seperti Organisasi Advokat Laos, Thailand, Mongolia, Zimbabwe, dan Nigeria. MoU juga ditandatangani bersama beberapa Organisasi Arbitrase di kawasan Asia.

Kegiatan tersebut ditindaklanjuti dengan simposium yang mengangkat berbagai tema hukum aktual terkait hukum investasi, mekanisme penyelesaian sengketa (dispute resolution), digital economy, artificial intellegence, dan sebagainya.

Baca Juga: Bamsoet Ingatkan Advokat Jaga Integritas dan Profesionalisme

Acara diselenggarakan oleh Beijing Lawyers Association (BLA) pada hari Sabtu (28/6/2025). Advokat dari berbagai negara hadir dalam acara ini. Misalnya dari Eropa, Afrika, Amerika Latin, Asia Pasifik, dan berbagai kantor hukum dari daratan China. Di seluruh China ada sekitar 800 ribu advokat, 60 ribu di antaranya terdapat di Beijing.

Presiden BLA Liu Yanling, yang beberapa bulan lalu memimpin delegasi BLA mengadakan kunjungan ke DePA-RI di Jakarta, membuka acara yang sangat meriah dan penuh persahabatan di Hotel Yuyang, Beijing. Kata sambutan juga disampaikan oleh perwakilan pemerintah Kota Beijing (Beijing Municipal).

Sejumlah pimpinan organisasi advokat dari berbagai yurisdiksi menyampaikan pidatonya, di antaranya Tong Lihua (Vice President of Beijing Lawyers Association), Lisa Sam (President Law Society of Singapore), Danzannorov Lkhagva (President Associaton of Mongolian Advocates), Tewodros Getachew Tulu (Vice President Pan African Lawyers Union), Lison Ncube (President Law Society of Zimbabwe), Datuk Almalena Sharmilla Johan (CEO of Asian International Arbitration Centre, Saritorn Laungwattanawich (Vice President of Thailand Bar Associaton), Viengsavanh Phanthaly (Chairman Lao Bar Association), dan Sabastian Anyia (Vice President of Nigerian Bar Association).

Read Entire Article
Prestasi | | | |