Mantan Imam Yahudi Israel: Netanyahu Itu Ateis

13 hours ago 5

loading...

Mantan kepala rabi Sephardi, Yitzhak Yosef, sebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai seorang ateis. Foto/Chaim Goldberg/Flash90

TEL AVIV - Mantan kepala rabi (imam Yahudi) Sephardi, Yitzhak Yosef, pada Sabtu malam menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai seorang ateis. Dia menuduhnya dan pemimpin partai Shas, Arye Deri, menghambat rancangan undang-undang (RUU) Haredi.

Yosef juga menuduh militer Zionis Israel atau IDF menargetkan orang-orang Yahudi Sephardi untuk ditangkap.

Berbicara setelah demonstrasi selama seminggu di luar penjara militer yang menampung tahanan Haredi, Yosef mengatakan bahwa pemerintah koalisi seharusnya mengesahkan RUU tersebut sebelum menyetujui anggaran pertamanya, sesuai dengan perjanjian koalisi.

Baca Juga: Eks Bos Intelijen Militer Israel: 50.000 Korban Tewas di Gaza Memang Diperlukan

"Seharusnya sebelum membentuk pemerintahan, sebagaimana tercantum dalam perjanjian koalisi, rancangan undang-undang tersebut disahkan sebelum anggaran pertama," ujarnya.

Yosef mengkritik tajam anggota Parlemen kubu Haredi dan Netanyahu, dengan merujuk pada mendiang Rabi Shalom Cohen, yang menjabat sebagai presiden Dewan Taurat Shas.

"Jangan dengarkan Bibi [Benjamin Netanyahu] setelah anggaran. Mengapa mereka mendengarkannya? Jika Hacham Shalom masih hidup, dia akan berteriak kepada utusan para rabi. Mengapa kalian berlama-lama? Mengapa kalian mendengarkan Bibi? Apakah kalian percaya padanya? Dia seorang ateis," kata Yosef, yang dilansir Jerusalem Post, Minggu (17/8/2025).

Rishon LeZion (sebutan kehormatan untuk kepala rabi Sephardi) tersebut melanjutkan, “Anda mengandalkan orang seperti itu? Untuk apa Anda mengandalkannya, untuk meloloskan rancangan undang-undang? Jadi lebih banyak penundaan, dan kita akan mendapat masalah.”

Read Entire Article
Prestasi | | | |