Mantan Panglima Militer Israel Sebut Netanyahu Seret Zionis ke Jurang Kehancuran

16 hours ago 7

loading...

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut seret Zionis ke jurang kehancuran. Foto/X/@VividProwess

GAZA - Lebih dari 680 hari setelah perang genosida Israel di Jalur Gaza , mantan pejabat militer dan politik rezim tersebut telah memperingatkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu "menyeret Israel ke jurang maut". Itu terjadi setelah gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Gadi Eisenkot, mantan panglima militer Israel, pada hari Sabtu mengecam kurangnya kepemimpinan Netanyahu dan mengakui kekalahan rezim tersebut dalam perang berkepanjangan dengan Hamas di Gaza sejak Oktober 2023.

"Kurangnya kepemimpinan Netanyahu dan penolakannya untuk membuat keputusan sulit, berdasarkan pertimbangan pribadi dan politik, menyeret Israel ke jurang kehancuran," kata Eisenkot dalam sebuah unggahan Facebook, dilansir Press TV.

"Dua puluh dua bulan telah berlalu sejak kegagalan 7 Oktober. Tujuan perang belum tercapai, dan saudara-saudara kita sekarat di terowongan Hamas."

Mantan panglima militer tersebut juga meminta para pemukim Israel untuk bergabung dalam aksi mogok besar-besaran yang diorganisir oleh keluarga para tawanan pada hari Minggu untuk menekan rezim agar mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Media Israel mengatakan aksi mogok besar-besaran diperkirakan akan terjadi pada Minggu pagi karena keluarga para tawanan memprotes keputusan Netanyahu baru-baru ini untuk memperluas perang di Gaza, alih-alih menandatangani kesepakatan untuk memulangkan mereka yang ditawan.

Penyelenggara protes massal tersebut mengatakan hampir satu juta orang diperkirakan akan bergabung dalam aksi mogok di Tel Aviv dan puluhan ribu lainnya di berbagai lokasi di Israel.

Baca Juga: 3 Negara Bagian AS Kirim Ratusan Garda Nasional ke Washington, Ada Apa Gerangan?

Read Entire Article
Prestasi | | | |