Masih Tinggal di Persembunyian, Machado Terkejut Raih Hadiah Nobel Perdamaian

CARACAS - Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado, mengatakan ia "terkejut" saat mengetahui bahwa ia telah dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Pernyataan itu menurut satu video yang dikirim oleh tim persnya kepada kantor berita AFP.

"Saya terkejut!" Machado terdengar berbicara melalui telepon kepada Edmundo Gonzalez Urrutia, yang menggantikannya sebagai kandidat dalam pemilihan presiden terakhir setelah ia dilarang mencalonkan diri.

"Kami terkejut sekaligus gembira," ungkap Gonzalez, yang mengasingkan diri hampir setahun yang lalu.

"Apa ini? Saya tidak percaya," tegas Machado yang berusia 58 tahun, yang tinggal bersembunyi di Venezuela.
Komite Nobel berharap kemenangan Machado "akan mendukung perjuangannya, bukan membatasinya".

"Ini adalah diskusi yang kami adakan setiap tahun untuk semua kandidat, terutama ketika orang yang menerima hadiah tersebut, pada kenyataannya, bersembunyi karena ancaman serius terhadap nyawanya," ujar Ketua Frydne, ketika ditanya oleh wartawan tentang pertimbangan yang dibuat komite untuk keselamatan dan keamanan Machado dalam menganugerahkan hadiah tersebut kepadanya.

Komite Nobel Norwegia mengatakan dalam pengumuman pemenang tahun ini bahwa mereka selalu "menghormati perempuan dan laki-laki pemberani yang telah melawan penindasan, yang telah membawa harapan kebebasan di sel penjara, di jalanan, dan di alun-alun publik, dan yang telah menunjukkan melalui tindakan mereka bahwa perlawanan damai dapat mengubah dunia".

"Tahun lalu, Ibu Machado terpaksa hidup dalam persembunyian meskipun ada ancaman serius terhadap nyawanya," tambah komite tersebut. "Ia tetap tinggal di negara ini, satu pilihan yang telah menginspirasi jutaan orang."