Mau Kerja di Luar Negeri? Wajib Tahu Hal Pertama Ini Sebelum Kirim Lamaran!

Fimela.com, Jakarta Bekerja di luar negeri jadi impian banyak orang, apalagi buat mereka yang ingin merasakan pengalaman baru sekaligus memperluas karier. Kesempatan ini nggak hanya menawarkan gaji yang lebih kompetitif, tapi juga membuka jalan untuk mengenal budaya, bahasa, dan gaya hidup yang berbeda. Namun, di balik semua itu ada tantangan besar yang harus dipersiapkan sejak awal.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan calon pekerja yang ingin bekerja di luar negeri adalah terlalu terburu-buru apply tanpa benar-benar memahami kondisi di negara tujuan. Padahal, perbedaan biaya hidup, aturan visa, hingga ekspektasi budaya bisa jadi faktor penting yang menentukan kenyamananmu nanti. Itulah sebabnya, sebelum mengirim lamaran, kamu perlu memastikan hal-hal mendasar yang akan sangat berpengaruh setelah pindah.

Dilansir dari Blu Selection, hal pertama yang wajib dilakukan sebelum apply kerja ke luar negeri adalah melakukan riset menyeluruh tentang negara tujuan. Mulai dari biaya hidup, kebutuhan pasar kerja, regulasi visa, hingga kebiasaan budaya setempat. Yuk, Sahabat Fimela simak 10 tips penting sebelum kamu bekerja ke luar negeri. 

Sebelum apply, pastikan kamu tahu seperti apa kondisi hidup di sana. Berapa biaya sewa tempat tinggal, bagaimana sistem transportasi, dan apakah peluang kerja di bidangmu cukup besar. Informasi dasar ini akan membantumu terhindar dari kesalahpahaman.

2. Siapkan Budget dengan Matang

Kerja abroad biasanya membutuhkan biaya besar di awal, mulai dari tiket pesawat, visa, biaya pindahan, hingga deposit tempat tinggal. Punya dana darurat setidaknya untuk dua bulan pertama tanpa penghasilan akan membuatmu lebih tenang. Jangan lupa perhitungkan juga biaya asuransi kesehatan jika negara tujuan tidak menyediakan layanan gratis.

3. Pelajari Bahasa Dasar Lokal

Bahasa Inggris memang penting, tetapi menguasai kalimat sederhana dalam bahasa lokal akan sangat membantu. Mulai dari belanja, bertanya arah, hingga berinteraksi dengan tetangga. Usaha ini juga akan membuatmu lebih mudah diterima dalam lingkungan baru.

4. Cari Pekerjaan Sebelum Pindah (Jika Bisa)

Lebih aman jika kamu sudah memiliki kontrak kerja sebelum pindah. Beberapa negara Eropa, seperti Jerman dan Portugal, lebih memprioritaskan kandidat yang melamar lebih awal. Dengan begitu, kamu punya kepastian pendapatan sejak hari pertama.

Culture shock bukan hanya soal makanan atau bahasa, tetapi juga gaya kerja. Di Spanyol, jam kerja cenderung fleksibel, sementara di Jerman ketepatan waktu sangat dijunjung tinggi. Memahami hal ini akan memudahkanmu menyesuaikan diri.

Bangun Support System Baru

Di awal adaptasi, wajar jika merasa kesepian. Bergabunglah dengan komunitas ekspat, grup perantau Indonesia, atau komunitas hobi di kota tujuan. Mereka bisa memberi dukungan, rekomendasi, dan bahkan menjadi sahabat pertamamu di negara baru.

Tetap Terhubung dengan Keluarga di Rumah

Hubungan dengan keluarga tetap penting untuk menjaga mental. Video call atau sekadar bertukar pesan bisa menjadi penyemangat ketika kamu merasa lelah. Dukungan dari rumah akan membuatmu lebih kuat menghadapi hari-hari sulit.

Sabar dalam Proses Adaptasi

Butuh waktu untuk merasa betah di tempat baru. Mulai dari mengurus administrasi, terbiasa dengan birokrasi, hingga beradaptasi dengan bahasa. Jangan buru-buru menyerah, beri dirimu waktu untuk terbiasa.

Buka Diri dengan Pengalaman Baru

Kerja abroad bukan hanya soal mencari gaji, tetapi juga kesempatan memperluas wawasan. Jangan ragu untuk ikut kegiatan lokal, mencoba makanan khas, atau menerima ajakan berteman dari budaya berbeda.

Nikmati Perjalananmu

Bekerja di luar negeri memang penuh tantangan, tetapi pengalaman ini bisa menjadi salah satu momen paling berharga dalam hidupmu. Catat kisahmu, abadikan dalam foto, atau sekadar nikmati suasana baru dengan rasa syukur.

Penulis: Siti Nur Arisha