Menag Ingatkan UM-PTKIN 2025 Harus Bebas dari Penyimpangan

5 hours ago 3

loading...

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto/Kemenag.

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, menyebut pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri ( UM-PTKIN ) 2025 sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.

Dalam sidang kelulusan nasional yang dihadiri para rektor PTKIN se-Indonesia, Menag menegaskan bahwa seleksi ini tidak hanya berbicara soal akademik, tapi juga tentang nilai kejujuran, amanah, dan tanggung jawab.

Baca juga: Tahun Baru 1447 Hijriah, Menag: Semoga Hijrah Kita Bukan Hanya Berpindah Waktu, tapi Berpindah Kualitas Hidup

“UM-PTKIN harus jadi ruang pembentukan karakter. Dunia kerja sekarang menuntut bukan hanya kepintaran, tapi juga kejujuran dan kesabaran,” ujar Menag, melalui siaran pers, Jumat (27/6/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dan profesionalisme dalam sistem seleksi, termasuk perlunya pendekatan berbasis diplomasi dan integritas ketimbang sekadar formalitas birokrasi.

Baca juga: Menteri Agama Respons Kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah: Sama-sama Valid

Menag menyampaikan bahwa evaluasi pelaksanaan menunjukkan hasil yang positif, namun tetap mengingatkan agar semua pihak menjaga integritas dan tidak lengah terhadap potensi penyimpangan, sekecil apa pun. Ia mengajak seluruh elemen untuk terus menyempurnakan sistem agar semakin adaptif dan berorientasi pada mutu.

Read Entire Article
Prestasi | | | |