loading...
Berkaca dari insiden tragis di Solok, mengenali sumber, gejala, dan langkah preventif krusial untuk menghindari ancaman gas tak berbau dan tak berwarna ini. Foto: Sindonews/Gemini
JAKARTA - Insiden fatal menimpa sepasang suami istri (inisial C dan G) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Rabu (8/10). Insiden tersebut menyoroti risiko serius dari keracunan gas Karbon Monoksida (CO).
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi publik mengenai bahaya dari "silent killer" yang sering kali tidak disadari karena sifatnya yang tidak berbau dan tidak berwarna.
Sifat dan Gejala Paparan Karbon Monoksida
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Karbon Monoksida (CO) adalah gas beracun yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar seperti bensin, gas alam, minyak, atau arang.
Ketika terhirup, gas ini mengikat hemoglobin dalam darah jauh lebih kuat daripada oksigen, menyebabkan kerusakan jaringan dan organ hingga berakibat fatal.
Gejala awal keracunan CO sering kali disalahartikan sebagai flu biasa, mencakup:
Sakit kepala
Pusing dan lemas
Mual atau muntah