Menteri LH Komitmen Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Inovasi Restorasi Gambut

13 hours ago 5

loading...

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menegaskan komitmen Indonesia sebagai pemimpin global dalam aksi iklim. Termasuk dalam melakukan restorasi ekosistem gambut tropis. Foto/SindoNews

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menegaskan komitmen Indonesia sebagai pemimpin global dalam aksi iklim. Termasuk dalam melakukan restorasi ekosistem gambut tropis.

Hal itu Hanif sampaikan dalam AsiaFlux Conference 2025 di Riau pada Rabu, 22 Oktober 2025. “Restorasi gambut bukan sekadar pekerjaan teknis, melainkan fondasi ketahanan iklim nasional,” ujarnya dalam keteranga resmi, Kamis (23/10/2025).

“Keberhasilan restorasi lahir ketika ilmu pengetahuan berpadu dengan kearifan lokal—ketika masyarakat bukan hanya penerima manfaat, tetapi pengelola ekosistemnya.” tambahnya.

Baca juga: Cegah Karhutla, KLH Targetkan 800 Desa Mandiri Peduli Gambut di Indonesia

Selama satu dekade terakhir, Indonesia telah merehabilitasi lebih dari 24,6 juta hektare lahan, termasuk 4,16 juta hektare ekosistem gambut yang dibasahi kembali. Pemerintah juga telah membangun 45 ribu sekat kanal dan menanam kembali berbagai spesies asli seperti jelutung, ramin, dan balangeran.

KLH/BPLH memperkuat fondasi ilmiah restorasi melalui pendekatan Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) dan layanan digital Sistem Informasi Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (SiPPEG) yang memantau kondisi gambut secara real-time. Pendekatan berbasis data ini berpadu dengan kearifan lokal, menciptakan tata kelola adaptif yang selaras dengan kondisi sosial dan ekologi di lapangan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |