loading...
Galaxy Z Fold7 mentransformasi pengalaman nonton konser, menggabungkan mata presisi 200MP dengan asisten AI Gemini Live untuk mengabadikan setiap riuh panggung. Foto: Samsung Indonesia
JAKARTA - Riuh panggung konser bukan lagi sekadar pesta audio yang dinikmati telinga. Di era digital, ia telah menjelma menjadi sebuah kanvas visual.
Di lautan manusia yang riuh itu, jutaan layar ponsel terangkat, berlomba mengabadikan momen sang idola. Bagi mereka, smartphone bukan lagi alat komunikasi, melainkan instrumen perekam memori yang krusial.
Bagi penikmat konser, tantangannya selalu sama: jarak yang jauh, kerumunan yang padat, serta pencahayaan panggung yang rumit.
Menjawab kebutuhan tersebut, Samsung Galaxy Z Fold7 hadir sebagai "teropong" cerdas, yang dirancang untuk melakukan segalanya di arena konser.
Inovasi ini bukan sekadar klaim. Untuk pertama kalinya dalam sejarah seri Z Fold, Samsung membenamkan "mata presisi" berkekuatan 200MP—sensor yang sama dengan yang tersemat pada Galaxy S25 Ultra—ke dalam bodi lipatnya.
Didukung oleh ProVisual Engine yang mengorkestrasi lebih dari 160 teknologi pemrosesan AI dan chipset Snapdragon 8 Elite, Z Fold7 menjanjikan sebuah “lompatan kuantum” dalam fotografi konser.
Mendekat Tanpa Pecah
Duduk di tribun festival, panggung seringkali terlihat tak lebih dari sekumpulan titik bercahaya. Di sinilah lensa 10MP dengan 3x Optical Zoom bekerja. Ia membawa pengguna lebih dekat ke aksi panggung tanpa takut blur.
