Operasional Membaik, Garuda Indonesia Optimistis Raup Untung di 2026

4 hours ago 3

loading...

Pelan tapi pasti, PT Garuda Indonesia (Persero) (GIAA) Tbk mulai menyelesaikan masalah keuangan, dampak pandemi COVID-19. Kini muncul harapan baru, maskapai pelat merah ini bakal meraup untung. Foto/Dok

JAKARTA - Pelan tapi pasti, PT Garuda Indonesia (Persero) (GIAA) Tbk mulai menyelesaikan masalah keuangan, dampak pandemi COVID-19. Kini muncul harapan baru, maskapai pelat merah ini bakal meraup untung mulai tahun depan.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Wamildan Tsani menyatakan, optimistis Garuda Indonesia mampu membalikkan keadaan. Dari maskapai penerbangan yang didera utang jumbo, menjadi perusahaan sehat yang meraup profit dan berkontribusi besar untuk negara.

"Akhir tahun 2026, Garuda Indonesia harus bisa mencetak profit. Ini sesuai arahan presiden bahwa Garuda Indonesia harus menjadi lebih besar, melayani rakyat dan dikenal di internasional," terangnya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Tingkat Keterisian Garuda Indonesia Group Capai 88% di Tengah Animo MotoGP Mandalika 2025

Agar Garuda Indonesia mampu mendulang profit, memang bukan perkara mudah. Cukup banyak masalah yang harus diatasi. Saat ini Garuda Indonesia menguasai 30% pangsa pasar, dan targetnya naik menjadi 50% dalam waktu cepat.

"Target naik menjadi 50 persen dalam lima tahun ke depan, serta memastikan melayani rute-rute yang untung," kata Wamildan.

Untuk menguasai pasar, tak ada pilihan kecuali Garuda Indonesia harus menambah armada. Sebagai gambaran saja, jumlah pesawat Garuda Indonesia sebelum pandemi COVID-19, mencapai 140 unit. Namun kini tersisa 50% saja, atau 70 unit pesawat yang beroperasi.

Read Entire Article
Prestasi | | | |