Para Napi Ancam Sarkozy di Penjara, Ingin Balas Dendam atas Kematian Gaddafi

4 hours ago 3

loading...

Para narapidana di penjara La Sante, Paris, ancam mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dengan pembalasan dendam atas kematian pemimpin Libya Muammar Gaddafi. Foto/Screenshot video CBC

PARIS - Para narapidana (napi) di penjara La Sante, Paris, mengancam mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dengan pembalasan dendam atas kematian pemimpin Libya Muammar Gaddafi. Ancaman itu terlihat dalam rekaman video dari fasilitas tersebut.

Sarkozy (70) mulai menjalani hukuman lima tahun penjaranya pada hari Selasa setelah pengadilan Paris memutuskannya bersalah atas konspirasi kriminal dalam skema untuk mendanai kampanye presidennya tahun 2007 dengan uang dari almarhum Gaddafi. Sarkozy kemudian memimpin operasi pergantian rezim yang didukung NATO yang menghancurkan Libya dan menyebabkan kematian Gaddafi.

Video yang diambil dari penjara La Sante mulai beredar pada hari Selasa, di mana para napi terlihat melontarkan ancaman dan menyindir Sarkozy—yang sedang menjalani hukumannya di sayap sel isolasi penjara tersebut.

Baca Juga: Eks Presiden Prancis Sarkozy Dihukum 5 Tahun Penjara dalam Kasus Pendanaan Kampanye Terkait Libya

"Kami akan membalaskan dendam Gaddafi! Kami tahu segalanya, Sarko! Kembalikan miliaran dolar itu!" teriak salahsatu napi pria dalam video tersebut, yang telah diunggah di media sosial.

"Dia sendirian di selnya. Dia baru saja tiba...dia akan mengalami masa-masa sulit."

Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez menekankan bahwa karena bahaya tersebut, dua petugas polisi dari satuan pengamanan yang ditugaskan untuk mantan presiden akan ditempatkan secara permanen di sel-sel yang berdekatan dengan sel-sel Sarkozy.

Read Entire Article
Prestasi | | | |